Pro Kontra Menghidupkan Motor Injeksi

Untuk menyalakan mesin sepeda motor injeksi sekarang ini masih menjadi pro kontra dan menjadi perdebatan. Dimana ada yang mengatakan tidak masalah bila menghidupkan mesin secara langsung pada kontak yang sudah ada pada posisi “On”, tapi juga ada yang menyebutkan lebih baik mendiamkan lampu indikator malfunction indicator lamp ( MIL ) pada speedometer “off” dahulu.

Untuk menjawab pro kontra ini,Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusumah menerangkan untuk menghidupkan motor injeksi, lebih baik dinyalakan secara langsung, namun silakan menunggu hingga semua indikator pada speedometer kembali dalam keadaan normal.

“Sepeda motor dengan mesin injeksi memang memiliki banyak sensor, dimana saat kontak sudah dihidupkan maka indikator akan menyala. Nah apabila ingin memastikan motor stabil, sebaiknya menunggu hingga semua indikator kembali normal dan jarum speedometer kembali turun,baru di starter,” ucap Rendra.

Renda juga kembali menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk memberi waktu pada sensor agar bisa membaca kondisi motor atau melakukan pemindaian, terutama bagi motor yang menggunakan sistem injeksi. Tapi jika semua indikator tersebut tak berkedip atau kembali mati maka itu artinya normal, tapi lain ceritanya bila ada tanda engine check berkedip.

“Bagi yang menghidupkan mesin saat tidak menunggu lampu idikator stabil, memang itu tidak akan berdampak buruk dan tidak akan menyebabkan kerusakan yang fatal, namun kemungkinan sensor utama tidak melakukan pemindaian yang maksimal,”ucap Rendra.

Rendra juga menambahkan akan jauh lebih baik di tunggu saja dan tidak terlalu lama. Bila langsung di starter memang tidak akan menimbulkan masalah, namun ditakutkan sensor tidak akan mendeteksi secara keseluruhan waktu melakukan pemindaian.