Mengenal Cayenne Pepper, Cabai Terpedas di Dunia


Cabai cayenne atau rawit adalah cabai dari keluarga lada. Orang sering menggunakannya sebagai bumbu masakan gurih. Cabai rawit, jalapeno, dan paprika adalah makanan pokok masakan Barat Daya, Meksiko, Cajun, dan Kreol.

Biasanya cabai rawit dikeringkan, digiling, kemudian dijadikan bumbu bubuk. Masakan Korea, Sichuan, dan beberapa masakan Asia lainnya juga sering menggunakan cabai rawit versi bubuk. Selain sebagai bumbu masakan, cabai rawit juga telah digunakan masyarakat sebagai obat sejak ribuan tahun yang lalu.

Manfaat Kesehatan dari Cayenne Pepper

Berikut beberapa manfaat cabai rawit bagi kesehatan:

Meredakan pilek

Capsaicin dalam cabai rawit dapat meredakan gejala pilek seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, postnasal drip, dan hidung tersumbat karena alergi. Kandungan capsaicin memiliki efek menyempitkan pembuluh darah yang melebar di hidung dan tenggorokan.

Sebuah studi tahun 2015 menyatakan bahwa cabai rawit mengandung sifat antibakteri. Dalam tes laboratorium, para peneliti menemukan bahwa capsaicin dapat melawan peradangan, jenis bakteri yang bertanggung jawab untuk radang tenggorokan dan penyakit lainnya.

Mengurangi Rasa Sakit

Para ahli menyimpulkan bahwa senyawa ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan mengurangi jumlah senyawa P, bahan kimia yang membawa pesan rasa sakit ke otak. Studi dengan krim atau salep yang mengandung 0,0125% capsaicin murni telah menunjukkan bahwa itu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan osteoarthritis. Namun, beberapa peserta mengalami sensasi terbakar yang tidak menyenangkan sebagai efek samping.

Dapat Mengurangi Kelaparan

Menariknya, cabai rawit dapat mengurangi rasa lapar dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Peserta studi juga melaporkan merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit kalori.

Meredakan Masalah Kulit

Capsaicin memiliki sifat antibakteri yang membantu melindungi tubuh terhadap Streptococcus pyogenes atau Streptococcus Group A. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit dan jaringan lunak seperti impetigo dan selulitis.

Sebuah studi tahun 2016 juga menyimpulkan bahwa capsaicin dapat mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh berbagai kondisi kulit, termasuk psoriasis, serta gatal akibat cuci darah atau cuci darah, proses pemurnian darah pada orang dengan kerusakan ginjal. Sedangkan manfaat cabai rawit sangat baik, kandungan capsaicin-nya dapat mengiritasi sistem pencernaan. Makanan pedas tidak cocok untuk penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) dan IBS (irritable bowel syndrome).

Untuk itu, sebelum Anda mempertimbangkan untuk menggunakan capsaicin untuk keperluan medis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.