Sebuah keputusan yang amat pahit harus diambil oleh pihak Suzuki, pasalnya mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari persaingan otomotif yang ada di China. Hal ini bukan tanpa alasan, ini dikarenakan adanya perubahan minat konsumen yang saat ini lebih cenderung menaruh minat terhadap mobil jenis SUV besar. Seperti yang kita tahu, Suzuki merupakan produsen mobil yang memproduksi mobil kecil, tentunya hal ini berbanding terbalik dengan minat konsumen yang ada di China.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Suzuki ini. Jika kita lihat lebih dalam, China merupakan pasar otomotif kedua terbesar di dunia. Menurut lansiran pihak Autonews dan juga Bloomberg, Suzuki juga menyetujui pemindahan saham sebesar 50% yang ada di Changan Suzuki kepada Chongqing Changan Automobile Co. setelah proses hukum yang dijalani sudah selesai.
Meski begitu, Changan tetap akan menjual mobil Suzuki di China yang berpatokan pada lisensi yang diberikan oleh pihak prinsipal Jepang. Di tahun 2012 silam, Suzuki juga pernah mengambil keputusan yang cukup krusial dan kontroversial. Pada saat itu mereka memutuskan untuk keluar dari pasar Amerika, padahal mereka sudah berada disana cukup lama, bahkan sudah eksis selama seperempat abad lamanya.
Untuk hasil penjualan yang berhasil diraih oleh Suzuki di tahun 2017 menurun hingga 27%. Meski sudah meluncurkan Vitara dan juga S-Cross, namun kedua mobil tersebut belum mampu mendongkrak angka penjualan Suzuki hingga saat ini. Mungkin saja keputusan yang diambil Suzuki sudah menjadi keputusan yang tepat melihat kondisi pasar yang semakin buruk.