Kenali Mersedes Benz S600 – Mobil Resmi Kepresidenan Indonesia

Mungkin jika kita melihat kembali ke masa lalu, mobil kepresidenan yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo memang sering mogok. Meski memiliki masalah pada bagian mesin sehingga sering mogok, Presiden Joko Widodo masih enggan mengganti mobil tersebut.

Jika kalian belum tahu mobil yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo, mobil tersebut adalah mobil dengan merk Mersedes Benz S600 Pullman Guard. Tentunya mobil ini memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh mobil lain. Bahkan mobil ini menjadi mobil anti peluru dan granat sehingga memberikan keamanan ekstra bagi orang nomor 1 di Indonesia ini. Wajar saja Presiden Joko Widodo tidak mau mengganti mobil tersebut.

Bagi kalian yang belum tahu, kaca mobil Mersedes Benz s600 Pullman Guard memiliki kaca yang sangat tebal yang sudah dilapisi dengan material polikarbonat. Kaca yang tebal memberikan proteksi dari hantaman peluru, bahkan untuk peluru sekaliber AK-47 ! Its a big wow !

Selain itu mobil ini juga diberikan fitur power window yang dapat menahan serangan dari luar. Dengan adanya fitur ini, Presiden Joko Widodo dapat duduk dengan anteng tanpa perlu takut kaca mobil pecah karena hantaman benda keras dari luar.

Mersedes Benz S600 Pullman Guard juga dilengkapi dengan sistem monitorin ban dimana tekanan udara pada ban dapat senantiasa terjaga. Bahkan tekanan ban tidak akan terganggu meskipun melewati medan yang licin dan berbatu.

Selain itu ban mobil ini menggunakan ban Michelin PAX sehingga tetap dapat berjalan meskipun tertembak dan juga melindas ranjau. Bahkan mobil ini dapat tetap berjalan meski terkena granat sekalipun !

Presiden yang sedang duduk didalam juga tidak perlu takut jika mobil terbakar, pasalnya dalam mobil ini terdapat sistem pemadam secara otomatis sehingga memberikan keamanan yang ekstra bagi Presiden. Bravo !

Ternyata itu dia alasan mengapa Presiden Joko Widodo tidak ingin mengganti mobil kenegaraannya. Ternyata keren ya sobat otomotif !

Ini Dia Mobil Lower Cost Green Car ( LCGC ) Terlaris Di Indonesia

Mobil dikelas LCGC di Indonesia memang selalu menjadi buruan para pecinta otomotif, selain memiliki harga yang tergolong murah, mobil LCGC juga sangat ramah lingkungan dan juga irit bahan bakar. Hal ini yang menjadi alasan  mengapa banyak orang yang membeli mobil jenis LCGC di kota besar yang ada di Indonesia.

Penjualan mobil di segmen LCGC juga selalu stabil setiap tahunnya. Berdasarkan lansiran yang dikeluarkan oleh pihak GAIKINDO, mobil LCGC yang paling laris di Indonesia adalah mobil dari produsen Toyota, yakni Toyota Calya. Mobil jenis ini berhasil mencatatkan angka penjualan mencapai 6.694 unit di akhir Mei 2019 kemarin.

Di urutan kedua ada Daihatsu Sigra. Mobil keluaran Daihatsu yang satu ini berhasil terjual 4.903 unit hingga akhir Mei 2019 kemarin. Sebenarnya ada penurunan penjualan jika dibandingkan dengan bulan April. Pada bulan April 2019, mobil ini berhasil mencapai angka 5.250 unit. Meski mengalami penurunan, angka ini masih menjadi angka yang stabil.

Untuk urutan ketiga ditempati oleh Honda dengan mobil Brionya. Mobil ini berhasil terjual 4.379 unit di penghujung Mei 2019 kemarin, mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan penjualan di bulan April yang mencapai 4.471 unit.

Dilanjutkan dengan Toyota Agya yang berhasil terjual 2.511 unit di akhir Mei kemarin, mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan April 2019 dimana mobil ini berhasil terjual hingga 2.850 unit.

Dan di urutan terakhir adalah Daihatsu Ayla. Jika dibandingkan dengan mobil sebelumnya, desain mobil ini memang menjadi desain yang paling buruk. Meski begitu mobil ini berhasil terjual hingga 2.289 unit pada akhir Mei kemarin, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang berhasil mencatatkan penjualan di angka 2.517 unit.

 

Honda Siapkan Amunisi Tuk Bersaing Dengan Ducati

Tidak bisa kita pungkiri, mesin V4 merupakan salah satu mesin mewah yang bisa kita temukan untuk kendaraan premium. Hal ini tidak lepas dari kemampuannya untuk memuntahkan tenaga yang besar. Mesin jenis ini biasanya ditemukan pada beberapa motor sport ternama seperti Ducati.

Karena tergolong kedalam mesin yang mewah, tidak banyak produsen motor yang menggunakan mesin jenis ini. Beberapa brand motor yang konsisten menggunakan mesin ini adalah Ducati. Produk andalan Ducati yang menggunakan mesin V4 adalah Panigale V4 dan juga Aprilia RSV4.

Berbeda dengan produsen motor sport Jepang, mereka justru jarang menggunakan mesin jenis V4. Tapi kali ada ada yang menarik dari Honda, pasalnya kali ini mereka justru menyematkan mesin V4 pada produk mereka yang bernama RC213V-S. Namun motor yang satu ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas.

Menurut lansiran Motosaigon.vn, motor tersebut memang tengah dipersiapkan dengan konfigurasi mesin V4. Honda menyematkan mesin tersebut untuk superbike andalan mereka yakni Honda CBR1000RR Fireblade. Produk tersebut sengaja diproduksi untuk bersaing dengan motor keluaran Ducati.

Tidak sedikit yang menaruh spekulasi terhadap CBR1000RR, salah satunya adalah kabar yang mengatakan bahwa motor tersebut sudah menggunakan sistem aero-fairing. Tidak sampai disana saja, konsep yang dibuat juga lebih runcing sehingga CBR1000RR akan terlihat lebih gahar dan sangar dari pendahulunya.

Menurut sumber yang sama, CBR1000RR Fireblade V4 nantinya akan mulai diproduksi pada tahun 2020 mendatang dan tentunya akan dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

TVS Ntorq 125 – Skutik Modern Terbaru Dari TVS

TVS memperkenalkan skutik modern mereka melalui Jakarta Fair 2018 silam. Motor skutik tersebut diberi nama TVS Ntorq 125. Motor yang satu ini merupakan motor buatan pabrikan India yang menggunakan konsep TVS Graphite.

TVS Ntorq merupakan motor yang dipercaya akan menjadi pesaing ketat bagi Yamaha Mio maupun Honda Vario 125. Motor ini terbilang unik, terlebih lagi jika dilihat dari desain fisiknya. Jika pada skutik lainnya bodi yang digunakan terlihat manly maupun girly, untuk TVS Nortq 125 justru terlihat membulat.

Skutik yang satu ini menggunakan desain Stealth Aircraft sehingga membuatnya terlihat sedikit berbeda dari kompetitornya. Selain itu headlamp yang digunakan juga sudah menggunakan desain Batwing Styled Daytime Running Light sehingga cahaya yang dipancarkan akan lebih maksimal.

Untuk instrumen indikator yang ada pada motor ini, TVS Ntorq 125 sudah menerapkan panel digital console dengan fitur yang sangat ciamik. Ada berbagai informasi yang bisa didapatkan pengendara melalui panel digital tersebut seperti kecepatan, tachometer, jarak tempuh, bahan bakar, suhu, mode berkendara, hingga jam digital.

Mesin yang digunakan pada TVS Ntorq 125 bertenaga 124.7 cc OHC yang dikombinasikan dengan transmisi CVTi-Revv Engine yang dapat memuntahkan tenaga hingga 6.9kW@7500 rpm/ 9.4PS@7500 rpm. Torsi puncaknya adalah 10.5 Nm di 5500 rpm.

Harga yang dibanderol untuk TVS Ntorq 125 juga sangat terjangkau, yakni 15.500.000 rupiah OTR wilayah DKI. Jika melihat harga dan juga spesifikasi yang dibawa, tidak heran jika motor ini disebut akan menjadi rival kuat bagi brand kompetitor lainnya.

Yamaha XSR300 – MOGE Gagah Dari Yamaha

Jika kita melihat segmen otomotif roda dua saat ini sudah sedikit berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, mungkin motor dengan jenis fairing sport masih mendominasi penjualan MOGE di indonesia, namun untuk tahun ini, motor dengan gaya retro jauh lebih diminati.

Motor jenis retro memang memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta otomotif. Selain terlihat lebih gagah dan manly, motor dengan gaya retro juga dapat membuat para pengendara bernostalgia. Belakangan ini produsen motor di tanah air berlomba-lomba mengeluarkan produk dengan gaya retro untuk menarik minat calon konsumen.

Tidak hanya produsen kelas dunia seperti Honda saja yang turut mengisi segmen motor retro di tanah air, motor keluaran lokal seperti VIAR juga tidak mau kalah. Melirik motor lawas yang populer, mungkin yang akan terlintas pertama kali di benak para pecinta motor retro adalah Kawasaki W250 atau sering disebut sebagai Kawasaki Estrella.

Untuk menantang motor keluaran Kawasaki tersebut, Yamaha juga meluncurkan produk terbarunya yang bernama Yamaha XSR300. Sebenarnya motor ini belum resmi meluncur dan hanya berupa kabar angin, namun meliha banyaknya ujicoba yang dilakukan oleh Yamaha, kehadiran motor ini hanya tinggal menanti waktu saja.

Nama XSR300 diambil dari nama pendahulunya yang bernama XSR900. Melihat spesifikasi yang dibawa, motor ini akan menjadi model XSR termurah dan terkecil sehingga dapat dijangkau oleh banyak kalangan masyarakat. Belum ada keterangan resmi dari pihak Yamaha Indonesia terkait peluncuran motor yang satu ini, kita tunggu saja apakah motor ini hanyalah kabar angin belaka ataukah memang tengah serius dipersiapkan oleh Yamaha untuk terjun ke pasar Indonesia.

Mega Pro Disuntik Mati Karena Tak Lagi Diminati Konsumen

Sebelumnya Honda pernah menghentikan produksi Honda Blade 125 FI karena tidak laku lagi dipasaran, kali ini PT Astra Honda Motor ( AHM ) memutuskan untuk menyuntik mati Honda Mega Pro karena sudah tidak diminati lagi oleh konsumen.

Kabar tersebut dikonfirmasikan langsung oleh Thomas Wijaya selaku Direktur Pemasaran AHM. Dalam konfirmasinya tersebut, Thomas menjelaskan bahwa adanya pergeseran trend, sehingga membuat mereka harus menghentikan penjualan Honda Mega Pro di Indonesia.

“Ada pergeseran trend saat ini, konsumen sudah kehilangan minat kepada Honda Mega Pro. Karena itu kami memutuskan untuk menghentikan semua penjualan dan produk Mega Pro di Indonesia. Tapi kami masih menyediakan lineup lain yang bisa dipilih oleh konsumen.”

“Untuk saat ini sudah resmi diberhentikan produksinya. Sudah dari beberapa bulan lalu sebenarnya, tapi masih banyak pilihan lain, ada Honda CB Verza 150, CB 150 R, CB 150 dan CBR 250 RR, jadi pilihannya masih sangat beragam.”

Mega Pro sendiri menggunakan mesin 150 cc dengna teknologi injeksi PGM-FI. Motor ini bahkan sudah menggunakan rem cakram pada ban belakang dan sudah menggunakan monoshock untuk perihal suspensi.

Jika kita melihat kebelakang, Mega Pro sempat difavoritkan oleh banyak orang. Tidak sedikit mpula yang melakukan modifikasi pada motor tersebut. Wajar saja jika melihat bodi motor yang besar serta tangki yang besar, motor ini memang sangat cocok untuk dimodifikasi. Selain itu karena motor ini sudah diberhentikan produksinya, bukan tidak mungkin harga bekasannya akan semakin meningkat.