Bulls kalah dalam pertandingan melawan sixers
Chicago tidak punya lasan untuk menghentikan embed yang menjalani malam karier philadepia joel embed menunjukann mengapa dia menjadi kandidat mvp mencetak 50 p[oint tertinggi dalam karirnya dengan 17 rebound saat bulls jatuh ke sixers 12-105 pada jumat malam. Zach lavine memimpin bulls dengan 30 poin tetapi menjalani malam offshoting yang jarnag terjadi mencetak 9-28 dari lapangan meski kalah bulls berada dalam jarak menyerang di mkenit menit terakhir permainaan sebuah tanda yang menggembirakna bagi tim muda yang masih kehilangan contributor signifikan
Untuk mengalahkan buls embed membutuhkan permainan terbaiknya yaiut point rebound dan assist yang hanya bisa dilakukan oleh wilt chamberlaim itu sesuatu tidak cukup baik bagi bulls dalam kemenagan 112-105 philadelpia
Dia membutuhkan 50 poin untuk mengalhakan kami kata zach lavine tentang permainan dominan embed dengan 50 poin 17 rebound dan 5 assist dia melakukan tugasnya sebgai kandidat mvp dia menjalani salah satunya malam ini man membuat pelompat fadeaway yang di perbeutkan bahakan ketika tim ganda datang mendapat rebound ofensigf.
Anda tidak ingin mengambil kemengan moral lavine mnyetujuinya tapi saya piker kita telah bersatyu sebagai sebuah kelompok ketika tim melawan kita mereka tahu kita akan bertarung bangkit kembali bahkan jika kita memiliki perempat buruk atau penguasaan bola yang buruk saya piker bisa membaluikanya dengan cukup cepat sekarng itu bukan cara untuk bermain maju tapi itu adalh sesuatu yang menurut saya telah kami kerjakan sepanjang tahun ini dan sekarnag billy disini mengubah pola piker kita menjadi ini belum berakhir sampai selesai kita akan mencoba dan menemukan cara untuk membuat hal hal berbeda.
Semua orang termasuk bulls ini lelah mengambil langkah dan mempelajari pelajaran dan semua itu dan inilah saatnya untuk lebih banyak kemenganan karena rekor bulls turun menjadi 12-16 tempat pertama 76ers adalah 20-10 embid melakukan apa yang bulls liat Michael Jordan lakukan untuk banyak ti m laiannya yang pada dasarnya menjadi benteng untuk membentengi dan melindungi timnya dari pemboman tanpa henti dan sering kali pertahanan yang lemah.