Honda Siapkan Amunisi Tuk Bersaing Dengan Ducati

Tidak bisa kita pungkiri, mesin V4 merupakan salah satu mesin mewah yang bisa kita temukan untuk kendaraan premium. Hal ini tidak lepas dari kemampuannya untuk memuntahkan tenaga yang besar. Mesin jenis ini biasanya ditemukan pada beberapa motor sport ternama seperti Ducati.

Karena tergolong kedalam mesin yang mewah, tidak banyak produsen motor yang menggunakan mesin jenis ini. Beberapa brand motor yang konsisten menggunakan mesin ini adalah Ducati. Produk andalan Ducati yang menggunakan mesin V4 adalah Panigale V4 dan juga Aprilia RSV4.

Berbeda dengan produsen motor sport Jepang, mereka justru jarang menggunakan mesin jenis V4. Tapi kali ada ada yang menarik dari Honda, pasalnya kali ini mereka justru menyematkan mesin V4 pada produk mereka yang bernama RC213V-S. Namun motor yang satu ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas.

Menurut lansiran Motosaigon.vn, motor tersebut memang tengah dipersiapkan dengan konfigurasi mesin V4. Honda menyematkan mesin tersebut untuk superbike andalan mereka yakni Honda CBR1000RR Fireblade. Produk tersebut sengaja diproduksi untuk bersaing dengan motor keluaran Ducati.

Tidak sedikit yang menaruh spekulasi terhadap CBR1000RR, salah satunya adalah kabar yang mengatakan bahwa motor tersebut sudah menggunakan sistem aero-fairing. Tidak sampai disana saja, konsep yang dibuat juga lebih runcing sehingga CBR1000RR akan terlihat lebih gahar dan sangar dari pendahulunya.

Menurut sumber yang sama, CBR1000RR Fireblade V4 nantinya akan mulai diproduksi pada tahun 2020 mendatang dan tentunya akan dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

Mega Pro Disuntik Mati Karena Tak Lagi Diminati Konsumen

Sebelumnya Honda pernah menghentikan produksi Honda Blade 125 FI karena tidak laku lagi dipasaran, kali ini PT Astra Honda Motor ( AHM ) memutuskan untuk menyuntik mati Honda Mega Pro karena sudah tidak diminati lagi oleh konsumen.

Kabar tersebut dikonfirmasikan langsung oleh Thomas Wijaya selaku Direktur Pemasaran AHM. Dalam konfirmasinya tersebut, Thomas menjelaskan bahwa adanya pergeseran trend, sehingga membuat mereka harus menghentikan penjualan Honda Mega Pro di Indonesia.

“Ada pergeseran trend saat ini, konsumen sudah kehilangan minat kepada Honda Mega Pro. Karena itu kami memutuskan untuk menghentikan semua penjualan dan produk Mega Pro di Indonesia. Tapi kami masih menyediakan lineup lain yang bisa dipilih oleh konsumen.”

“Untuk saat ini sudah resmi diberhentikan produksinya. Sudah dari beberapa bulan lalu sebenarnya, tapi masih banyak pilihan lain, ada Honda CB Verza 150, CB 150 R, CB 150 dan CBR 250 RR, jadi pilihannya masih sangat beragam.”

Mega Pro sendiri menggunakan mesin 150 cc dengna teknologi injeksi PGM-FI. Motor ini bahkan sudah menggunakan rem cakram pada ban belakang dan sudah menggunakan monoshock untuk perihal suspensi.

Jika kita melihat kebelakang, Mega Pro sempat difavoritkan oleh banyak orang. Tidak sedikit mpula yang melakukan modifikasi pada motor tersebut. Wajar saja jika melihat bodi motor yang besar serta tangki yang besar, motor ini memang sangat cocok untuk dimodifikasi. Selain itu karena motor ini sudah diberhentikan produksinya, bukan tidak mungkin harga bekasannya akan semakin meningkat.

Honda HR-V, Minim Penyegaran Namun Tetap Memikat

Pada pergelaran GIIAS 2018 kemarin, pihak Honda secara resmi memperkenalkan All Honda HR-V. Jika dilihat dari semua tipe mobil yang diproduksi oleh Honda, mungkin hanya mobil H series saja yang minim akan penyegaran, bahkan kalaupun ada, penyegarannya bisa dibilang sangat sedikit, hanya pada bagian interior dan juga eksteriornya saja yang diberi sedikit bumbu baru.

Meski minim akan penyegaran, tetapi pesona dari All New Honda HR-V masih diminati oleh banyak orang. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang kepincut terhadap mobil HR-V terbaru dari Honda ini. Hal ini terbukti dari banyaknya surat SPK selama setahun yang diterima oleh pihak Honda.

Menurut pengakuan Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Service Director PT HPM, hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.700 spk yang mereka terima. Pada GIIAS kemarin bahkan surat spk yang mereka dapatkan mencapai 1.600.

Ia juga menjelaskan bahwa konsumen lebih memilih HR-V model terbaru, yaitu HR-V 1,5 E CVT Special Edition. Menurut konsumen, model special edition jauh lebih gagah dan keren karena sudah mengusung wajah facelift.

Bagi mereka yang sudah melakukan pemesanan selama GIIAS 2018 kemarin, pengiriman unit HR-V akan dilakukan secara bertahap. Sudah ada sekitar 50% unit yang dikirimkan kepada konsumen.

Meksipun HR-V jarang mendapatkan penyegaran, namun mobil ini dilengkapi banyak fitur yang menarik, bahkan mobil ini juga sudah kompatibel dalam melakukan mirroring untuk perangkat Android.

Yamaha Dan Honda Pernah Luncurkan Skutik Bebek, Sudah Tahu ?

Sebelumnya Honda juga pernah menjual produk sepeda motor Revo series yang cukup laku di pasaran. Namun pada akhirnya varian Revo Series akhirnya diberhentikan dari peredaran beberapa tahun yang lalu. Motor yang diberhentikan dari peredaran adalah Revo Techno AT. Padahal jika dilihat dari spesifikasi serta sistem mesin yang dibawa, motor ini tergolong unik dan inovatif.

Honda Revo AT pertama kali diperkenalkan ke pasar Indonesia pada Agustus 2010 silam. Sayangnya pada tahun 2013, motor ini berhenti diproduksi. Jika dilihat dari sektor bodi ataupun fisik, motor bebek matic ini terbilang meyainkan dan cukup elegan. Tidak hanya itu saja, Honda Revo Techno juga menggunakan teknologi PGM-F1, untuk bagian dashboard dan juga speedometer, untuk Honda Revo Techno dibuat sedikit berbeda dengan Honda Revo biasa.

Satu kekurangan yang membuat motor ini tidak laku dipasaran, yakni harga. Disaat motor matic lainnya dijual di harga 14 jutaan, Honda Revo AT justru membanderolnya dengan harga 16 jutaan. Hal ini tentunya membuat orang mengganti pilihan ke motor “pure” matic ketimbang harus memiliki matic bebek.

Yamaha juga sempat mengeluarkan motor yang mirip dengan Honda Revo AT, yakni Yamaha Lexam. Nasibnya juga tidak kalah traget dengan Revo AT, mengapa Yamaha Lexam tidak laku dipasaran ? Alasannya sama dengan Hoda Revo AT, karena harga yang terlampau tinggi. Pada saat itu, motor matic Yamaha hanya dibanderol di angka 13 jutaan sedangkan untuk Yamaha Lexam dibanderol di angka 16 jutaan.

 

Penampakan Civic Sport Di Booth GIIAS 2018

Pergelaran GIIAS 2018 sebentar lagi akan dibuka. Pada pameran yang diadakan setiap tahunnya tersebut memang menjadi tempat yang paling tepat untuk memperkenalkan produk kendaraan terkini. Hal ini dikarenakan GIIAS selalu ramai dikunjungi pengunjung setiap tahunnya.

Salah satu mobil yang mendapatkan perhatian adalah Honda Civic Sport. Mobil yang satu ini sempat diabadikan oleh salah satu netizen. Mobil tersebut baru saja dikeluarkan dari gudang yang nantinya akan dipajang saat GIIAS resmi dibuka.

 

 

Honda Civic Type R TCR 2018 tersebut juga sempat diperkenalkan di Geneva Motor Show. Mobil ini merupakan mobil yang dibuat untuk touring car championship, meski begitu mobil ini juga masih dapat digunakan di jalanan biasa.

Jika dilihat dari desain eksterior yang ada pada Honda Civic ini, sangat terlihat jelas bahwa mobil ini memang dikhususkan untuk kompetisi balap. Pada bagian bumper terdapat splitter besar sehingga tampilannya menjadi lebih ganas dan juga agresif.

Apabila kap mesin dibuka, kita akan melihat mesin dengan kekuatan 2.000 cc dimana terdapat turbocharged 4 silinder. Tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut adalah 340 rk dan torsi mencapai 420 Nm. Untuk urusan suspensi, Honda menggunakan suspensi dari McPherson Strut and Multiling tentunya dilengkapi dengan shock absorber dari Ohlins.

 

 

Saat ditanyai oleh pihak Kompas, PT Honda Prospect Motor ( HPM ) masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai Honda Civic Sport yang nanti akan dipamerkan tersebut.