Berbagai Postur Tidur Yang Baik Untuk Pernapasan


Tidur merupakan aktivitas yang paling menyenangkan dan tentunya menyehatkan. Namun, aktivitas ini dapat menyebabkan masalah bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Anda perlu menemukan posisi tidur yang baik untuk bernapas jika Anda memiliki masalah pernapasan. Posisi tidur yang baik juga diperlukan untuk menjaga kualitas tidur Anda. Simak beberapa informasi di bawah ini untuk menemukan posisi tidur yang baik.

Posisi tidur yang baik untuk bernafas

Ada beberapa posisi tidur yang baik untuk pernapasan yang bisa dicoba malam ini. Namun tentu ada pro dan kontra yang akan Anda rasakan. Berikut beberapa posisi tidur yang bisa Anda coba untuk mengatur napas:

Tidur telentang

Posisi tidur yang paling mudah adalah telentang. Posisi ini menjaga kepala, leher, dan tulang belakang Anda dalam posisi yang nyaman. Sebaiknya letakkan bantal kecil di bawah kepala Anda untuk kenyamanan ekstra. Dengan cara ini Anda mencegah sakit leher saat bangun nanti. Tidur telentang dengan posisi kaki di atas bantal juga dapat meredakan gejala kaki bengkak setelah seharian beraktivitas.

Mereka tidur

Bisa dibilang posisi tidur ini lebih baik untuk penderita penyakit pernapasan. Posisi samping bisa dilakukan ke kanan atau ke kiri. Tentunya setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Tidur miring mengurangi risiko mendengkur dan gangguan tidur lainnya. Rasa sakit di bagian tubuh mana pun berkurang. Posisi tidur menyamping juga sangat baik untuk ibu hamil yang mengalami kesulitan tidur saat perut semakin membesar.

Sayangnya, tidur miring berbahaya bagi organ dalam Anda. Gravitasi memaksa organ-organ di bawah untuk menanggung berat organ-organ di atas. Selain itu, tidur miring dalam waktu lama menyebabkan nyeri bahu dan pinggul.

Tidur tengkurap

Posisi tengkurap cukup populer dan nyaman untuk dilakukan. Anda dapat meletakkan dada dan perut di atas kasur dengan wajah menghadap ke samping. Posisi ini juga dianjurkan untuk kelancaran pernapasan.

Pastikan Anda berbaring tengkurap di tempat yang lembut dan empuk. Jika permukaannya keras, coba letakkan bantal atau kasur di atasnya.

Namun, jangan lakukan ini terlalu lama. Pasalnya, jika Anda tidur tengkurap dalam waktu lama, paru-paru akan tertekan dan tidak bisa lagi mengembang penuh. Selain itu, tidur tengkurap meningkatkan risiko sakit leher, bahu, dan punggung bagian atas.