Beberapa Vitamin Yang Diperlukan Oleh Perokok


Merokok tidak hanya dapat merusak paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan berbagai penyakit lain dalam tubuh seperti penyakit jantung, kanker, hingga gangguan kesuburan. Padahal, perokok memiliki risiko 2-4 kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Risiko kematian akibat penyakit jantung adalah 70% lebih tinggi daripada bukan perokok.

Risiko berbahaya ini dapat terjadi karena kandungan kimia beracun dalam rokok yang dapat menyebabkan penumpukan senyawa pengoksidasi dan radikal bebas di dalam tubuh. Kedua komponen ini merupakan penyebab utama kerusakan sel dan jaringan. Kerusakan ini kemudian akan menyebabkan timbulnya penyakit, termasuk yang disebutkan di atas.

Untuk mengurangi risiko ini, perokok sangat disarankan untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini. Bagi sebagian orang yang masih sulit untuk berhenti, meningkatkan asupan antioksidan tubuh dengan mengonsumsi makanan dan suplemen sehat mungkin menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak atau bahaya merokok.

Jenis Vitamin yang Baik untuk Perokok

Untuk mengurangi efek samping berbahaya dari merokok, perokok perlu memiliki antioksidan yang cukup dalam tubuh. Ada banyak jenis antioksidan. Namun, jenis yang dianggap paling penting bagi perokok adalah antioksidan berupa vitamin C, vitamin E dan karotenoid, termasuk beta karoten. Mengapa? berikut penjelasannya.

Vitamin C

Karena vitamin C pada dosis ini membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida darah, penyebab utama penyakit jantung.

Juga wajib bagi perokok untuk meningkatkan asupan vitamin C mereka, karena kebiasaan ini meningkatkan kebutuhan vitamin C harian sebesar 35 mg atau sekitar 40% lebih banyak daripada bukan perokok.
Tapi ingat, selain menyehatkan, juga tidak disarankan mengonsumsi vitamin C terlalu banyak.

Dosis maksimal konsumsi vitamin C untuk orang dewasa adalah 2000 mg per hari. Selain itu, vitamin C yang masuk ke dalam tubuh dikeluarkan melalui urin. Pada beberapa orang, terlalu banyak vitamin C juga dapat menyebabkan gejala seperti mual, pusing, mulas, dan mulas.

Beta karoten

Beta karoten adalah antioksidan yang merupakan bentuk awal vitamin A. Zat inilah yang memberi banyak buah dan sayuran warna merah atau oranye.

Ketika makanan yang mengandung beta karoten masuk ke dalam tubuh, komponen ini kemudian diolah menjadi vitamin A. Vitamin A, seperti yang kita ketahui.

Sifat antioksidan dalam beta-karoten juga berarti dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru dan mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa konsumsi karotenoid, seperti beta karoten, alfa karoten dan likopen, dalam dosis tinggi, dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada pria yang merokok berat.