First Impresion Vintech 200, Layak Atau Tidak ?

Jika kita melihat tren otomotif khususnya roda dua di Indonesia memang saat ini lebih condong ke gaya retro. Pabrikan motor ternama hingga pendatang baru di tanah air berlomba-lomba memproduksi motor dengan gaya retro. Kita lihat saja Kawasaki dengan W175, Honda dengan Super Cub 125 dan lain sebagainya. Salah satu produsen otomotif tanah air, VFiar juga tidak mau kalah dalam persaingan motor retro di Indonesia.

Viar merilis motor retro yang dilabeli dengan nama Viar Vintech 200. Lalu apakah motor yang satu ini layak untuk dipinang ? Mari kita bahas lebih dalam !

Untuk sektor riding position, motor ini masih terbilang nyaman. Bahkan untuk pengendara dengan tinggi 160 cm masih dapat mengendarai motor ini dengan nyaman. Sayangnya karena motor ini bertema retro cafe racer, riding position memang sedikit membungkuk. Untuk perjalanan jauh, mungkin pengendara akan merasa lelah dan pegal karena posisi footstep yang tidak nyaman. Sebenarnya hal ini wajar melihat gaya yang diusung adalah cafe racer.

Vintech 200 mengusung ban lebar yang cukup tebal, yakni ukuran 90/90-17″ untuk ban bagian depan, sedangkan untuk ban belakang menggunakan ukuran 120/80″ dengan velg jari-jari untuk menonjolkan kesan retro. Sayangnya ban motor yang ada pada Vintech 200 masih belum tubles sehingga pengendara perlu berhati-hati ketika berkendara.

Masuk ke segmen mesin, Vintech 200 menggunakan mesin berkekuatan 200cc dengan SOHC yang dapat menghasilkan torsi di angka 15 NM di 8.000 RPM. Cukup menarik bukan ? Jadi apakah motor ini layak untuk dipinang ? Jawabannya adalah iya. Selain harganya yang terjangkau, untuk model cafe racer termurah kami rasa motor ini dapat kalian jadikan pilihan, terlebih lagi bagi pengendara yang ingin motor bergaya cafe racer dengan budget terbatas.